Yuk Mengenal Wisata Bersejarah Bukit Zaitun Di Yerusalem

Sebagai kota tertua yang ada di dunia, Yerusalem pun menyimpan sejuta peristiwa sejarah yang tidak bisa dilupakan. Bukit Zaitun merupakan salah satu kawasan wisata yang cukup populer dikunjungi untuk wisatawan untuk berziarah. Bahkan disana pula, terdapat sejumlah gereja bersejarah yang masih terawat dengan baik. Untuk mengenalnya lebih dalam lagi, silahkan simak ulasan berikut.

Mengenal Si Bukit Bernama Zaitun

Zaitun selama ini dikenal pepohonan kecil, dimana bagian buahnya seringkali diolah menjadi berbagai kebutuhan karena mengandung khasiat yang tinggi. Namun zaitun yang dimasudkan disini bukanlah pohon ataupun buahnya, melainkan sebuah bukit yang berada di sebelah timur Kota Yerusalem. Bukit bersejarah ini berada di ketinggian sekitar 400 mdpl, dimana para pengunjungnya dapat melihat pemandangan cantik dari kota Yerusalem.

Bagi umat Kristen, bukit cantik satu ini berkaitan erat dengan peristiwa penting seperti Kristus yang dianggat ke surga serta tempat dimana Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami. Masih berada di kawasan puncak bukitnya, para pengunjung juga bisa melihat sebuah kapel yang telah dibangun oleh kesatria Perang Saling di abad ke 12. Dalam bangunan tersebut, ada sebuah telapak kaki dari Yesus sebelum beliau dianggat ke surga.

Berdasarkan dari cerita tersebut, Kapel yang dibangun di Bukit Zaitun ini pun kemudian dijadikan sebagai tempat pusat perayaan hari Paskah. Seiring bertambahnya tahun, kapel kenaikan ini pun telah dialihfungsikan sebagai muhola dimana dibagian atapnya ditambahkan dengan kubah. Meski demikian, beruntungnya tempat ini masih terbuka bagi umum serta bagi para peziarah yang datang dari berbagai penjuru dunia.

Tertulisnya Doa Bapa Kami dalam Berbagai Bahasa

Tidak jauh dari Kapel Kenaikan, terdapat sebuah Gereja Paster Noster yang dikatakan sebagai tempat dimana Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami pada murid muridnya. Hingga pada tahun 1875, di sekitar kawasan tersebut akhirnya dibangun kompleks yang dikhususkan untuk biarawati Ordo Carmelita. Dalam pembangunan tersebut, dinding gereja pun dihiasi dengan tulisan Doa Bapa Kami dengan sekitar 100 bahasa yang ada di dunia.

Dilihat dari jumlah bahasanya saja, kamu akan dibuat tercengang dan tidak percaya. Dan lebih uniknya lagi disana tertuliskan Doa Bapa Kami dalam beberapa bahasa yang dimiliki oleh Indonesia seperti bahasa Indonesia, Paniai, Sunda, Jawa, Batak, bahasa Toraja, hingga Palembang ada disana. Itulah salah satu alasan mengapa kawasan wisata Bukit Zaitun hingga kini banyak dikunjungi oleh para wisatawan dari tanah air.

Seiring berjalannya waktu, kawasan ini pun diubah menjadi wisata bersejarah yang tidak akan pernah terlupakan. Bagaimana tidak, kabarnya di bukit tersebut terdapat sekitar 150 ribu makan dari para Yahudi. Uniknya, beredar bahwa makam dari Nabi Zakharia dan Absalom anak Daud juga berada disana. Dengan kata lain, wisatawan yang berkunjung dapat berlibur sembari berziarah dan belajar sejarahnya dalam satu waktu.