Menjadi Ibu baru, dengan sejuta pengalaman baru memang sangat menantang ya Bu. Ada saja hal-hal kecil yang membuat Ibu menjadi panik. Bayi sering menangis bingung, bayi jarang menangis bingung juga. Bayi jarang BAB takut sembelit, bayi sering BAB takut diare. Nah jika bayi Ibu sering BAB jangan panik dulu, belum tentu bayi yang terlalu sering BAB adalah diare.
Secara umum, bayi yang diberi ASI eksklusif memiliki kecenderungan BAB yang lebih sering dari bayi yang diberi susu formula. Kandungan laktosa pada ASI menjadi penyebab bayi BAB terus. Â Hal ini adalah hal yang wajar, ibu tidak perlu khawatir. Berbeda dengan susu sapi yang lebih kaya protein, laktosa lebih susah dipecah oleh enzim lipase yang memang belum sempurna pada bayi. Bayi berusia satu bulan bisa BAB 8-10 kali sehari, jadi Ibu jangan khawatir dulu ya, karena jika terjadi karena laktosa maka bisa dikategorikan sebagai sebab ringan.
Nah bedanya dengan diare? Ibu sering mengamati tidak berapa kali biasanya bayi Ibu BAB dalam sehari? Bagaimana teksturnya? Baunya? BAB karena asi biasanya lebih encer dan berbau asam. Jika bayi BAB lebih banyak dari biasanya, dengan tekstur yang lebih encer dan lebih berbau, Ibu perlu merasa khawatir. Mungkin ini bukan BAB biasa, tapi tanda jika bayi Ibu mengalami diare.
Diare bisa diakibatkan oleh sebab berat seperti infeksi bakteri maupun parasit. Ibu perlu waspada karena pada sebab ini bayi bisa mengalami dehidrasi yang berujung pada kematian lho kalau tidak segera ditangani. Gejala awal yang perlu diwaspadai adalah diare berhari-hari yang disertai dengan demam tinggi, feses yang tidak normal seperti berdarah, dan kondisi bayi yang semakin lemah. Jika infeksi adalah penyebab bayi BAB terus, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan ahli.
Bagaimana Bu? Yuk mulai sekarang amati kebiasaan BAB si kecil. Mengamati bisa menjadi langkah awal untuk membedakan apakah gejala yang terjadi pada bayi termasuk normal atau mengkhawatirkan. Semoga artikel ini semakin menambah wawasan Ibu ya..