7 Penyebab Kucing Muntah dan Cara Tepat Mengatasinya

Muntah adalah kondisi umum yang kerap dialami oleh kucing. Muntah pada kucing biasanya akan didahului dengan menjilat bibir, air liur, menguap dan bahkan menelan terlalu banyak. Sementara untuk tanda tandanya kucing akan mengalami kontraksi kuat dan kepala terayun. Kucing muntah bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti yang bisa anda ketahui dari hewanesia. Sehingga bisa mengetahui cara mengatasi ketika kucing anda muntah.

Table of Contents

Penyebab Kucing Yang Muntah dan Juga Cara Mengatasinya

  1. Makan Terlalu Cepat

Muntah pada kucing juga bisa disebabkan karena kucing yang makan dengan cepat. Hal ini terjadi jika anda memiliki lebih dari satu yang membuat mereka berebut ketika makan. Mereka akan merasa harus bersaing untuk mendapatkan makanannya. Untuk mengatasi muntah yang disebabkan oleh hal ini, anda bisa mengatasinya dengan memberikan mangkuk makan masing masing satu. Dengan begitu mereka tidak akan berebut makanan.

Cara lain yang bisa anda lakukan adalah dengan membeli atau menggunakan mangkuk yang ada benjolan pada tengahnya. Dengan trik ini kucing akan dipaksa untuk makan menjadi lebih lambat. Muntah juga bisa terjadi karena perubahan pola makan maupun aktivitasnya setelah makan. Sehingga anda bisa mengawasi perilakunya terlebih dahulu sebelum nanti memutuskan penyebab kucing muntah serta cara mengatasinya.

  1. Hairballs

Hairballs atau bola rambut juga bisa menjadi penyebab muntah pada kucing. Bulu mati yang ada pada kucing seringkali tertelan ketika kucing menjilati tubuhnya. Bahkan ketika kucing selesai self gooming bulu bisa menyangkut pada lidah sehingga bisa tertelan. Dan semakin banyak bulu yang tertelan maka akan semakin banyak. Jika hal ini terjadi terus menerus maka akan membuat ruangan untuk makanan menjadi berkurang.

Kucing akan kembali memuntahkan makanannya karena ruang perutnya tidak lagi besar. Lidah kucing memiliki duri duri kecil yang mirip dengan sisir dan disinilah nanti bulu bulu tersebut tersangkut. Hairballs pada kucing ini kadang dimuntahkan bersama dengan cairan kuning dari dalam perutnya biasanya juga bercampur busa. Jika kucing anda mengalami hal ini, maka tidak perlu khawatir karena merupakan kondisi yang biasa. Namun sebaiknya merawat bulunya dengan teratur.

  1. Makan Benda Yang Tak Bisa Dicerna

Hal ini bisa menjadi alasan umum mengapa kucing anda mengalami muntah. Saat kucing mengkonsumsi zat yang tidak bisa dicerna oleh tubuhnya maka ia akan muntah. Umumnya makan ini bisa berupa rumput, bagian dari mainan, tanaman rumahan dan juga lain sebagainya. Mungkin ada sering menemui kucing yang makan rumput kemudian kucing muntah. Sehingga jika anda tidak ingin kucing mengalami muntah maka anda jauhkan dari benda asing.

  1. Alergi Makanan

Makanan untuk si meong tentunya bukanlah makanan yang sembarangan. Beberapa orang memilih untuk memberikan nutrisi yang cukup untuk peliharaannya. Namun ternyata si kucing tidak bisa menerima makanan tersebut dan bisa berdampak muntah. Bukan hanya muntah, terkadang kucing juga mengalami berbagai perubahan perilaku dalam aktivitasnya. Baik berupa diare, kulit gatal hingga botak yang setiap kucing pastinya akan berbeda reaksinya.

Beberapa kucing akan membutuhkan makanan terapeutik atau makanan khusus untuk mengatasi masalah satu ini. Langkah pertama yang bisa anda lakukan adalah membawa kucing peliharaan pada dokter hewan. Sebaiknya anda tidak mencoba untuk mendiagnosis sendiri kucing yang anda miliki jika ia alergi. Sebab jika tiba tiba mengganti makanannya, bisa saja menimbulkan alergi yang lebih serius atau membuatnya perutnya semakin bermasalah.

  1. Adanya Infeksi dan Parasit

Parasit bisa menjadi penyebab kucing muntah menjadi lebih sering. Parasit biasanya akan masuk ke tubuh melalui makanannya dan juga bulunya. Untuk itu sebaiknya anda menghindari makanan kucing yang basah agar parasit tidak berpindah. Begitu juga dengan bulu kucing yang sering main ke luar rumah juga menjadi lebih berisiko untuk mengalami penyebaran penyakit. Terutama penyakit yang disebabkan oleh parasit pada tubuh kucing.

Mungkin kasus adanya parasit internal ini jarang terjadi, namun memang bisa menyebabkan muntah. Parasit internal pada kucing ini bisa berupa cacing gelang, cacing kuku, cacing tambang hingga cacing pita. Sementara untuk infeksi bakteri bisa terjadi infeksi giardia dan salmonella yang juga bisa menyebabkan muntah. Kondisi ini biasanya tidak hanya ditandai dengan muntah namun juga dengan diare.

Bahkan beberapa kucing ada yang mengalami penurunan berat badan hingga nafsu makan yang berkurang. Beberapa kesempatan ada pemilik yang bisa melihat adanya cacing pada muntahan kucing maupun pada kotorannya. Jika kucing kesayangan anda mengalami hal ini, maka sebaiknya anda segera membawanya ke dokter. Nanti dokter akan meresepkan obat cacing yang bisa anda berikan pada kucing anda. Dengan begitu masalah ini bisa segera di atasi.

  1. Kucing Sedang Hamil

Penyebab kucing muntah yang selanjutnya adalah kehamilan. Kucing sebagai hewan mamalia tentunya mengalami siklus kehamilan layaknya manusia. Mereka juga merasakan bagaimana morning sickness ketika sedang hamil. Memang tidak semua kucing bisa mengalami hal ini. Tetapi beberapa kucing juga bisa mengalami nafsu makan yang berkurang hingga mual mual. Dan dari mual inilah nantinya kucing akan muntah.

Bahkan dengan adanya gelombang hormon dan juga rahim yang berubah, maka kucing bisa menunjukkan tanda kelelahan pada tubuhnya. Fase ini biasanya akan berakhir ketika sudah memasuki beberapa minggu pertama. Untuk memastikan apakah penyebab muntahnya merupakan kehamilan, maka anda harus membawanya ke dokter. Anda juga bisa mengetahui hal hal lainnya yang berkaitan dengan penyebab dari muntah pada kucing anda.

  1. Keracunan

Kucing ketika mengkonsumsi makanan yang mengandung racun, maka tubuhnya akan secara otomatis memberikan reaksi dan biasanya dengan muntah. Hal ini juga sebagai cara untuk melindungi tubuh kucing dan menghilangkan racun. Keracunan yang disertai diare umumnya bisa berakibat fatal. Jika kucing muntah terjadi karena hal ini maka anda bisa memberikan cairan cukup dan membawanya ke dokter.

Muntah pada kucing mungkin bisa menjadi hal yang wajar, namun juga bisa menjadi fatal. Oleh sebab itu anda harus mengkonsultasikan pada ahlinya akan mendapatkan penanganan yang tepat. Terutama jika disertai dengan gejala lainnya mulai dari diare, kehilangan nafsu makan hingga kehilangan berat badan. Jangan sampai salah mendiagnosis yang justru membuatnya makin parah.