Mengulik  Fenomena Unik Sungai Di Bawah Laut

Sungai merupakan perairan tawar yang mengalir membelah daratan dan bermuara di laut. Perbedaan air laut dan air sungai dapat diketahui dari kadar salinitasnya dimana air laut memiliki salinitas yang lebih tinggi. Namun, fenomena yang cukup unik dan sangat jarang ditemukan yaitu adanya sungai di bawah laut. Tentu jika dipikir secara logika, hal ini seakan tidak masuk akal. Kenyataannya  sungai seperti ini memang ada, yaitu di laut Cenote Angelita, Meksiko. Berikut ulasannya.

Ditemukannya Fenomena Sungai yang Berada di Bawah Laut

Penemuan tentang fenomena unik diawali dengan penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli kelautan dan ahli selam terkenal di Prancis bernama Jacques Yves Costeau. Tujuan penelitian yang dilakukannya untuk ditayangkan di sebuah stasiun televisi. Sebelumnya ia sudah menyelam hingga ke beberapa samudera yang ada di dunia. Ia juga sering membuat film dokumenter tentang keindahan bawah laut untuk bisa ditonton masyarakat di seluruh dunia.

Namun, pada saat menyelam di laut Meksiko ia menemukan air tawar yang berada di antara air laut yang asin. Kedua air dengan kadar salinitas yang berbeda ini tidak saling bercampur sehingga tampak seperti ada dinding yang menjadi pembatas keduanya. Tentu fenomena yang sangat unik ini membuatnya takjub. Ia kemudian menyelam ke bawah laut dan menemukan fenomena yang tak kalah menarik dimana terdapat sebuah sungai yang mengalir di dasar lautan.

Sebuah Bukit dan Ranting Ranting Pohon di Sekitar Sungai

Sungai ini ditemukan pada kedalaman 35 meter dari permukaan laut dan diperkirakan setengah dari kedalaman total perairan. Bukan sebagaimana pemandangan bawah laut pada umumnya yang menyajikan terumbu karang serta ikan ikan yang  karang yang  berenang di sekitarnya. Di dalam laut tersebut juga terdapat kabut, sebuah bukit dan pepohonan yang tumbuh di sekitar sungai. Berdasarkan penjelasan dari beberapa peneliti, kabut yang ditemukan di laut ini merupakan Halocline.

Lapisan seperti kabut ini terbentuk dari hidrogen sulfida dan  merupakan pembatas antara air tawar dan air asin sehingga keduanya tidak tercampur. Adanya lapisan pembatas in juga menyebabkan pemandangan sungai di bawah laut ini tampak seperti mengalir layaknya sungai pada umumnya. Setelah menembus kabut tersebut, dapat disaksikan sebuah sungai di dalam danau. Adanya bukit serta ranting ranting pohon membuatnya berada seperti layaknya di sungai daratan.

Para peneliti melarang agar tidak terlalu lama berada di bawah sungai karena lokasinya yang sangat gelap dan ada banyak gas hidrogen yang bisa membahayakan penyelam. Selain itu, laut yang terlalu dalam juga memiliki tekanan yang tinggi sehingga saat penyelam kembali naik ke atas permukaan tubuhnya membutuhkan penyesuaian terlebih dahulu. Melihat fenomena unik tentang sungai yang ditemukan di laut ini memberikan wawasan baru mengenai kehidupan bawah laut.