Jembatan Gantung Terpanjang Di Indonesia

Keberadan dan kelayakan infrastruktur menjadi bagian penting dalam sebuah negara. Infrastruktur yang memadai akan berdampak pada kemajuan perekonomian suatu wilayah. Sebaliknya, apabila infrastruktur sebuah wilayah belum memadai maka, akan terjadi ketimpangan dalam beberapa hal utamanya dalam kegiatan perekonomian.

Terdapat beragam infrastruktur yang dibangun di Indonesia. Salah satunya yaitu pembangunan jembatan. Jembatan yang dibangun pun bermacam macam sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan di setiap wilayah.

Di Indonesia tepatnya di kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, pemerintah setempat merencanakan pembangunan jembatan yang akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia ketika sudah selesai proses pembangunan. Jembatan ini memiliki panjang 6 kilometer yang menghubungkan wilayah Kalimantan Selatan dengan Pulau laut Kotabaru.

Di tengah-tengah jembatan yang memiliki panjang bentang 6 kilometer tersebut, dibangun inti jembatan sepanjang 350 meter-400 meter dengan ketinggian dengan permukaan air laut 50 meter khusus untuk jalur kapal yang melintas di bawah jembatan. Jembatan ini disebut sebagai Jembatan Kotabaru.

Selain jembatan yang terletak di Kabupaten Kotabaru, di Kalimantan Selatan terdapat satu lagi jembatan yang tidak kalah menarik yaitu bernama Jembatan Barito. Jembatan ini menjadi salah satu jembatan yang sudah banyak diketahui masyarakat Kalimantan Selatan selain Jembatan Kotabaru.

Jembatan ini memiliki panjang 1.082 meter yang melintasi Sungai Barito selebar 800 meter dan Pulau Bakut selebar 200 meter. Jembatan ini terdiri dari jembatan utama sepanjang 902 meter, dan jembatan pendekat 180 meter, dengan lebar 10,37 meter.

Dengan panjang tersebut, Jembatan Barito menjadi jembatan yang tercatat dalam rekor Muri sebagai jembatan gantung terpanjang di Indonesia sekaligus jembatan yang menghubungkan jalan trans Kalimantan. Jalan ini merupakan jalan poros yang menghubungkan dua provinsi bertetangga yaitu provinsi Kalimantan Tengah.

Jembatan Barito sering disebut pula sebagai jembatan Pulau Bakut, nama ini dipilih karena sesuai dengan nama delta (pulau kecil) yang ada di bawahnya sekaligus sesuai dengan nama daerah tepi barat sungai Barito (sungai Banjar). Menarik sekali bukan. Lain kali anda bisa meluangkan waktu untu datang ke tempat ini.