Mengisi Dengan Baik Gap Year Kedokteran, Ini Yang Harus Dilakukan

Lulus sekolah menengah tingkat atas, lalu bercita-cita jadi dokter adalah impian kebanyakan anak Indonesia, yang ditanamkan sejak mereka taman kanak-kanak oleh para gurunya. Hal ini tidak terelakan karena opsinya kalau tidak insinyur, tentara yang disebut oleh guru taman kanak-kanak tentu saja dokter. Padahal saat kita telah menjalankan pendidikan dasar dan menengah ternyata opsi dalam berkarir itu sangat banyak. Mekipun pada akhirnya kedokteran sangat menarik, apalagi jika Anda memiliki anggaran kuliah yang memang lebih tinggi dari fakultas lain misalnya.

Yang menjadi masalah, kursi kedokteran itu terbatas. Ratusan ribu berharap mengejar kuota yang hanya ada ribuan kursi jumlahnya. Persaingannya tentu sangatlah ketat. Banyak juga yang mencoba berbagai cara dan upaya agar bisa terpilih mengisinya, termasuk menjadi penyantun jurusan dengan mengeluarkan uang ratusan juta rupiah, di mana hal itu pun mesti ikut seleksi dan bimbel kilat yang melelahkan. Maka dari itu, ada baiknya anda menggunakan jalur resmi yang “ala kadarnya”, tapi juga dengan strategi yang baik. Yakni gunakan gap year.

Apa itu gap year? Gap year adalah tahun jeda. Tahun antara di mana anda menyisihkan baik setahun atau dua tahun lebih untuk mempersiapkan diri melewati seleksi fakultas kedokteran di suatu universitas. Selama gap year berjalan biasanya di isi dnegan cara ikuti bimbel gap year atau melakukan kerja magang, di lingkungan rumah sakit, lowongan yang ditujukan untuk lulusan setingkat SMA.  Dengan mengikuti jalur gap year ini,  anda punya kesempatan lebih besar untuk belajar lebih intens persiapan masuk kedokteran, pula menabung biaya yang tentunya telah disiapkan oleh orang tua.

Beberapa orang bahkan mengambil periode jeda yang lebih lama misalkan tiga tahun (atau lebih), agar bisa bekerja sambil menabung untuk biaya sekolah kedokteran spesialis, memenuhi kebutuhan selisih biaya yang sudah disiapkan orang tuanya. Bagaimanapun tidak ada batasan usia untuk memasuki kuliah di fakultas kedokteran, termasuk dalam aturan SMPTN atau SMBPTN, yakni maksimal 35 tahun.

Langkah lainnya yang harus dilakukan

  1. Tingkatkan skor tes, dalam hal ini bimbel yang berpengalaman sangat membantu anda mempersiapkan peningkatan skor, dalam tes, termasuk tes masuk fakultas kedokteran negeri. Jika anda mengejar beasiswa, maka bimbel juga salah satu cara terbaik mencapainya.
  2. Selesaikan semua prasyarat yang hilang. Setiap program kedokteran memiliki persyaratan umum dan khusus, gap year bisa membuat anda mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan tanpa harus repot-repot lagi mencari dan mengumpulkannya. Gap year bisa dimanfaatkan mengumpulkan persyaratan yang memang membutuhkan waktu lama. Sehingga Anda bisa cukup penuhi persyaratan yang aktual, misal tes kesehatan, dsb.
  1. Tingkatkan nilai sekolah. Jadi jangan terburu-buru, semasa di sekolah anda bisa lakukan gap year sendiri, misalkan sebelum masuk SLTA anda bisa gap year setahun, ikut bimbel khusus, meningkatkan kemampuan ikut ujian akhir SLTA untuk meningkatkan nilai akhir ujian, agar bisa diseleksi lewat wild card, mereka yang memiliki skor tinggi dalam program penelusuran minat dan bakat.
  1. Dapatkan pengalaman, lewat program magang atau ikut seleksi pegawai di lingkungan Rumah Sakit untuk lulusan SMA. Di sini anda bisa dapatkan manfaat kehidupan rumah sakit pada umumnya. Anda bisa bertanya pada dokter di luar jam kerja, dapatkan tips berharga mengatasi tes, dan segala yang diperlukan.
  1. Sukarelawan atau bekerja di bidang yang berhubungan dengan medis, banyak program sukarela misalkan saat bencana alam, anda bisa jadi asisten dokter yang mengurusi logistik membantu menangani pasien berdasarkan juknis khsus sukarelawan,
  1. Beristirahat sejenak dari dunia akademis. Atau tidak perlu lakukan apapun, karena sekolah kedokteran jadi pengalaman yang intens bagi para mahasiswa, jadi cukup bekerja dan ikuti bimbel yang tidak intens, kemudian mengikuti tes yang anda dapatkan dari pengalaman ikut tes sebelumnya.
  1. Jalur rekomendasi, jangan salah, jalur ini juga tetap harus ikuti tes, namun ada favoruable. Yakni jika anda sudah mengetahui semua istilah medis dari pengalaman berkerja sambilan di rumah sakit, maka akan ada catatan spesial bagi Anda karena sudah mengerti dunia kedokteran sebelumnya, biasanya lewat program penelusuran minat dan bakat.
  1. Penelitian, ikut dalam penelitian jadi asisten dokter medis dengan kemampuan dan belajar yang baik. Akan membangun pengetahuan lebih baik tentang kedokteran yang rumit. Sehingga soal-soal yang diajukan pada saat test merupakan soal yang bagi anda sangat mudah sekali, sehingga skor menjadi sempurna.
  1. Kumpulkan uang. Bagi anda dari keluarga tidak mampu. Maka berkerja mengumpulkan uang kuliah jadi solusi. Kumpulkan uang lewat berkerja, berdagang, sambil ikuti bimbel, maka semua ini akan berjalan denan lancar.
  1. Renungkan tujuan: Mengapa ingin menjadi dokter? Jika tidak memiliki jawaban yang baik, luangkan waktu untuk memikirkan latar belakang dan ambisi sendiri. Satu tahun lagi di sekolah atau setahun di dunia kerja dapat membantu  memutuskan apakah profesi ini bisa dijalankan kelak. Intinya: Konsistensi jadi kunci.

Jadi, memutuskan untuk menghabiskan gap year tetap jadi tantangan tersendiri, walau begitu, tetaplah fokus.