ciri-ciri kulit bayi yang terkena ASI

Air Susu Ibu atau ASI pada umumnya adalah makanan pokok bayi selama kurang lebih 2 bulan pertama. Air susu tersebut wajib diberikan kepada mereka selama selang waktu rutin, jangan sampai menangis kelaparan. Inilah peran penting seorang ibu yang tidak dapat digantikan oleh ayah. Asupan ASI yang cukup akan membuat bayi mempunyai tumbuh kembang yang baik.

Dampak ASI pada kulit bayi

Melalui sentuhan yang intens antara seorang bayi dengan ibunya ketika minum ASI, banyak resiko-rasiko yang dapat terjadi. Beberapa diantaranya yaitu tersedak dan muncul gejala kulit ketika tersentuh langsung oleh ASI. Meskipun hal tersebut sangat wajar terjadi, namun tetap saja membutuhkan penanganan yang baik supaya gejala tersebut tidak berlarut-larut.

Lalu apa saja bentuk dari dampak kulit bayi yang terkena ASI?

  1. Warna merah pada kulit

Gejala pertama yang paling umum terjadi ialah timbulnya warna merah pada kulit bayi yang terkena air susu. Daerah yang paling umum terpapar ialah pipi, dagu, hidung, dada atas dan lengan. Kelima tempat tersebut sangat strategis jika terkena air susu karena posisi nya paling dekat dengan payudara.

Kulit merah dapat berbentuk bintik-bintik ataupun ruam. Terkadang gejala ini juga sulit dibedakan dengan alergi makanan atau cuaca. Namun, ibu tak perlu khawatir. Rutin memberikan bedak kulit pada bagian yang terkena ASI akan membuatnya lebih cepat sembuh secara berkala.

  1. Timbul bercak-bercak putih di kulit

Gejala kedua lebih ringan dan lebih mudah dihilangkan, yakni dengan cara membersihkan bagian iritasi kulit bayi secara rutin dan lembut menggunakan handuk halus ataupun tissue. Memberikan bedak kulit juga akan membantu proses penyembuhan selama reaksi kulit bayi yang masih sensitif tersebut menunjukkan kecocokan dengan bedak yang dipakai.

Gejala yang dapat timbul ketika kulit bayi bersentuhan dengan ASI bisa bermacam-macam. Bisa berupa salah satu diatas, rasa gatal namun kondisi kulit tidak mengalami perubahan, atau bahkan tidak menunjukkan reaksi sama sekali.

Intinya, ibu tidak perlu cepat panik atau khawatir berlebihan apabila ASI tak sengaja terkena kulit bayi. Hal tersebut cukup mudah untuk diatasi dengan tenang.