Jeruk bali atau yang memiliki nama asli pamelo memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan jeruk lainnya. Sebenarnya jeruk ini tidak memiliki kaitan khusus dengan wilayah bali, dan tidak juga berasal atau tumbuh pertama kali di bali. Namun, nama jeruk bali telah familiar dan sulit tergantikan bahkan hingga saat ini.
Banyak sekali jeruk bali di swalayan atau bahkan di pasar. Anda dapat menemukan yang sudah dikupas dan belu, sesuai dengan selera, namun berikut ini adalah ciri ciri jeruk bali yang manis, dan tentu akan semakin lezat untuk dinikmati:
- Jeruk bali adalah jeruk yang tidak memiliki kandungan air sebanyak jeruk pada umumnya, maka dari itu Anda harus memilih jeruk ini sebaik mungkin. Anda dapat mengeceknya dengan menimbang jeruk pilihan Anda, dan pilih yang paling berat. Semakin berat jeruk Anda, maka semakin banyak kandungan air yang dimiliki.
- Ada salah satu saran, yaitu jangan memilih bentuk jeruk yang bulat sempurna, namun pilihlah yang sedikit tidak berbentuk di beberapa sisinya yang menandakan daginya sudah tidak keras.
- Jeruk bali memiliki kulit yang tebal, dan Anda dapat memilih kulit dengan warna kuning terang, namun memiliki sedikit minyak dari kulitnya. Biasanya minyak dari kulit jeruk akan membuat jeruk terlihat berkilap.
- Agar rasa tetap terjaga dengan baik, letakkan jeruk Anda di dalam kulkas. Biasanya jika diletakkan di suhu ruangan makan akan menjadi lebih kering dan cepat layu, namun dingin kulkas dapat membantu kadar air tetap terjaga dengan baik. Tentunya dalam jangka waktu yang cukup lama dari hari pembelian Anda sekitar satu minggu.
Ciri ciri jeruk bali di atas tentu akan mudah Anda kenali bukan? Hal ini karena Anda dapat melihat ciri ciri jeruk bali dari tampilan luarnya tanpa harus membuka jeruk tersebut. Jeruk ini aman dikonsumsi setiap hari, dan bahkan dapat dijadikan obat diet yang sehat, tanpa harus membuat Anda tidak makan sama sekali dan membuat tubuh menjadi lemas, akibatnya gerak menjadi lebih lambat dibandingkan biasanya.