Balita selain mengalami masa belajar berjalan juga akan mengalami masa belajar bicara. Lingkungan adalah faktor utama yang mempengaruhi anak dalam belajar berbicara. Secara umum, ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk memancing agar anaknya mulai belajar berbicara. Berikut ini beberapa cara tradisional agar balita cepat bicara yang dapat dilakukan oleh orangtua.
- Ajak bicara secara rutin
Balita dan anak-anak mempelajari segala sesuatu yang terjadi di lingkungannya. Karena itulah orangtua harus benar-benar mengawasi serta memperhatikan agar anak tidak belajar sesuatu yang salah. Namun, di sisi lain, hal ini juga sangat menguntungkan karena orangtua dapat memberikan pancingan dengan cara mengajak anak bicara.
Ajaklah anak untuk bicara atau mengobrol secara rutin, seolah anak sudah mengerti apa yang Anda bicarakan. Dengan cara ini, anak akan ikut terpengaruh dan terangsang untuk memberikan tanggapan dengan belajar mengucapkan kata-kata seperti yang dilakukan orangtuanya.
- Beri mainan bersuara
Mainan bersuara juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk memancing reaksi anak saat belajar berbicara. Dewasa ini ada banyak jenis mainan yang dapat menirukan suara sehingga anak dapat belajar tentang berbagai suara. Anda juga dapat mengenalkan anak dengan suara binatang, tetapi hal ini sebaiknya dilakukan saat anak sudah lebih besar.
- Bermain ciluk baa
Permainan ci luk baa umumnya digunakan untuk menghibur anak agar tidak rewel. Namun, permainan ini juga termasuk salah satu cara tradisional yang dapat digunakan untuk memancing anak agar cepat belajar bicara. Dengan melakukan permainan ini bersama anak, anak akan merasa nyaman bersama Anda sekaligus berusaha untuk memahami apa yang orangtuanya katakan.
- Ucapkan kosa kata berulang
Informasi yang didapatkan oleh anak akan lebih mudah untuk ditangkap jika diberikan secara berulang. Karena itulah mengucapkan kosa kata tertentu secara berulang merupakan metode yang tepat untuk mengajari anak dalam berbicara. Cara tradisional agar balita cepat bicara ini dapat dilakukan setelah bayi Anda berumur kurang lebih 6 bulan.