Begini Cara Menghitung Skor pada TOEFL yang Wajib Anda Ketahui

Test of English as a Foreign Language atau yang terkenal disingkat dengan TOEFL merupakan salah satu tes kemampuan bahasa inggris yang diakui di dunia termasuk di Indonesia. Tes ini memiliki banyak kegunaan seperti untuk syarat kelulusan, melanjutkan kuliah ke luar negeri, melanjutkan kuliah di dalam negeri, syarat melamar pekerjaan dan lain sebagainnya.

Ada banyak materi yang diujikan dalam tes ini, sehingga Anda perlu mempersiapkan diri dengan cara belajar dan berlatih baik secara mandiri atau otodidak maupun melalui kursus toefl. Setelah melakukan tes, maka akan diperoleh skor dari TOEFL tersebut. Semakin banyak skor TOEFL yang diraih menunjukan semakin baik pula kemampuan bahasa inggris yang Anda kuasai.

Sebelum mengetahui cara mudah untuk menghitung skor TOEFL, perlu Anda ketahui terlebih dahulu tentang jenis-jenis TOEFL yang diakui secara resmi atau berstandar ETS. Sebab, setiap TOEFL memiliki kegunaannya masing-masing. Dengan begitu, sebelum mengikuti tes TOEFL alangkah lebih baik untuk mengetahui tujuan dari tes itu sendiri.

Jenis-jenis TOEFL dan Penjelasannya

Berdasarkan Wilayahnya

Tes TOEFL berdasarkan pada wilayahnya terbagi menjadi 2 jenis yakni TOEFL ITP dan juga TOEFL IBT. Karena dikategorikan berdasar wilayah cakupan, yang artinya serifikat TOEFL tersebut hanya berlaku pada wilayah tertentu. Membuatnya perlu dipertimbangkan agar tidak terjadi kesalahan pemilihan jenis TOEFL.

Seperti yang diketahui, jika TOEFL IBT atau Internet Based Test ini merupakan tes TOEFL yang hasilnya dapat digunakan untuk seluruh penjuru dunia atau secara global. Sesuai  dengan namanya, tes ini dikerjakan dengan computer yang terhubung langsung dengan internet, serta jawaban tes akan langsung terekam oleh lembaga atau institusi resmi yang ditunjuk oleh ETS.

Oleh sebab out, tidak heran jika tes ini lebih banyak materi yang diajukan dibandingkan dengan ITP. Standar skor pada tes inilah yang dapat dipergunakan terutama bagi Anda yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri. Memiliki sertifikat TOEFL ini juga sangat menguntungkan dan dapat dipergunakan untuk berbagai hal yang dibutuhkan.

Sedangkan untuk TOEFL ITP atau Instituional Testing Program merupakan tes yang diselenggarakan oleh lembaga TOEFL secara resmi. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, jika tes ini hanya berlaku pada wilayah tertentu dan tidak berlaku secara secara global. Karena sifatnya tersebut, maka TOEFL ini hanya berlaku untuk tujuan dalam lingkup Asia khususnya.

Berdasakan Sesi Ujiannya

Jenis TOEFL ini dikategorikan berdasarkan pada kemampuan dari peserta itu sendiri. Dimana nantinya peserta akan diujikan dengan berbagai materi dalam satu tes sekaligus. Sama halnya dengan jenis wilayahnya, TOEFL ini juga terbagi atas TOEFL ITP dan TOEFL IBT yang masing-masing terbagi atas kategori soal yang diujikan.

Tes TOEFL ITP sendiri terbagi menjadi 3 kategori tes yakni listening, reading comprehension dan written expression. Sedangkan untuk TOEFL IBT sendiri akan banyak sesi ujian yang harus dihadapi seperti reading, speaking, writing dan listening. Semua tes yang dilalui akan dinyatakan lulus jika skor yang dimiliki lebih dari standar perhitungan.

Umumnya, untuk tes ITP terbagi dalam 3 kategori skor yakni Bronze atau level B1 dengan skor lebih dari 460, level B2 atau Silver dengan skor lebih dari 543 dan C1 atau Gold dengan skor lebih dari 627. Oleh karena itu kebanyakan standar skor untuk melanjutkan kuliah atau mendaftar pekerjaan harus memiliki skor TOEFL minimal 500 dengan acuan skor TOEFL ITP.

Beda halnya dengan TOEFL IBT yang dinyatakan dalam angka minimal skor 80 atau 90. Tes ini terlihat mudah, namun pada kenyataannya banyak yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan nilai atau skor yang maksimal. Maka dari itu, perlu membuat target nilai skor dengan mengetahui cara menghitung skor toefl itu sendiri.

Cara Menghitung Nilai TOEFL

  1. Cara Menghitung Skor TOEFL IBT

Dalam menentukan skor dari TOEFL IBT ini menggunakan penilaian matematis oleh komputer dan juga manusia. Hal tersebut, mengingat pada materi yang diujikan pada TOEFL ini tidak hanya materi dengan nilai pasti tetapi juga ada sesi ujian yang membutuhkan penilaian manusia seperti speaking dan sesi ujian writnguntuk essay.

Ada empat skala penilain yang harus dilewati di masing-masing sesi pertanyaan. Empat skala penialian yang dimaksud ialah Reading, Listening, Writing dan Speaking yang masing-masing memiliki rentan skor mulai dari 0 sampai 30. Itu artinya jika ingin mendapatkan skor yang sempurna, Anda perlu mencapai skor 120.

  1. Cara Menghitung Skor TOEFL ITP

Seperti yang diketahui, jika TOEFL ITP sendiri memiliki 3 section atau kategori penilaian yakni Reading, Listening dan Structure and Written Expression. Masing-masing section tersebut memiliki jumlah soal dan nilai yang berbeda. Kebenaran soal dan skor yang dimilikinya tersebut yang akan menentukan tingkat keberhasilan tes.

Pada umumnya untuk sesi listeningakan dihadapkan pada 50 soal dengan skor 31 sampai dengan 68. Sedangkan Structure and Written Expression 40 soal dengan skor 31 sampai 48. Terakhir adasesi Reading dengan jumlah soal 50 dan dengan jumlah skor mulai dari 31 sampai 67. Maka dari itu, semuanya ada 140 soal dengan nilai minaml 310 dan maksimal 677 skor.

Menghitung ITP PBT

Dalam menghitung skor TOEFL ITP PBT sendiri tidak asal tambah, namun melalui berbagai tahap atau langkah-langkah yang perlu dilakukan. Langkah yang pertama dengan menghitung jumlah jawaban yang benar setiap section. Kemudian lihat table konversi yang sesuai dengan jumlah nilai jawaban yang benar. Selanjutnya kalikan dengan sepuluh (x10) lalu bagi tiga (:3).

Adapun tabel konversi nilai TOEFL ITP PBT adalah sebagai berikut:

Jumlah Benar Konversi Nilai
Listening Structure & Written Expression Reading
50 68 67
49 67 66
48 66 65
47 65 63
46 63 61
45 62 60
44 61 59
43 60 58
42 59 57
41 58 56
40 57 68 55
39 57 67 54
38 56 65 54
37 55 63 53
36 54 61 52
35 54 60 52
34 53 58 51
33 52 57 50
32 52 56 49
31 51 55 48
30 51 54 48
29 50 53 47
28 49 52 46
27 49 51 46
26 48 50 45
25 48 49 44
24 47 48 43
23 47 47 43
22 46 46 42
21 45 45 41
20 45 44 40
19 44 43 39
18 43 42 38
17 42 41 37
16 41 40 36
15 41 40 35
14 39 38 34
13 38 37 32
12 37 36 31
11 35 35 30
10 33 33 29
9 32 31 28
8 32 29 28
7 31 27 27
6 30 26 26
5 29 25 25
4 28 23 24
3 27 22 23
2 26 21 23
1 25 20 22
0 24 20 21

 

Untuk lebih memudahkan, Anda dapat menggunakan rumus  sebagai contoh, Atika mendapatkan nilai TOEFL pada masing-masing section diantaranya Listening 59, Structure and Written Expression 56 dan  55 untuk Reading, maka Anda dapat menghitungya  maka skor TOEFL Atika sebesar 567.

Ada 4 klasifikasi atau kategori dari skor TOEFL ITP PBT yakni elementary atau tingkat dasar dengan skor 310-420, low intermediate atau tingkat menengah bawah dengan skor 420-480, high intermediate atau tingkat menengah atas dengan skor TOEFL 480-520 dan advance atau tingkat mahir dengan skor 525 hingga sempurna atau 677.

Demikian itulah cara mengitung skor toefl yang dapat Anda pahami baik untuk ITP maupun IBT. Biasanya untuk standar mendaftar PNS dan  melanjutkan pascasarjana dalam negeri mengacu pada klasifikasi low intermediate maupun high intermediate. Pada dasarnya, penilaian skor tidak terpaku pada poin yang diperoleh melainkan mengacu pada tabel konversi.

Jika dirasa lemah pada section penilain tertentu, untuk mendapatkan skor yang tinggi dapat dengan memaksimalkan pada sesi atau section yang lainnya. Dengan begitu, skor yang Anda peroleh akan tetap tinggi. Setelah mengetahui cara menghitung skor pada tes TOEFL, maka usaha yang dapat Anda lakukan adalah dengan terus meningkatkan kemampuan diri.

Cara Meningkatkan Skor TOEFL

Meski terlihat mudah, namun dalam praktiknya, tes ini termasuk susah bagi sebagian orang. Oleh sebab itu, untuk membantu Anda, berikut ini akan dijelaskan beberapa tips maupun cara untuk meningkatkan skor TOEFL sebelum memulai tes. Tentu saja, hal ini akan membantu untuk mewujudkan tujuan mengikuti tes.

  1. Belajar Melalui Menonton Film dan Mendengarkan Musik Berbahasa Inggris

Bukan rahasia umum lagi, jika seseorang yang lebih menyukai film maupun musik yang berbahasa inggris akan lebih pandai berbahasa inggris. Hal tersebut dikarenakan terbiasa dengan kosa kata yang didengar. Selain mendengar, agar mengerti alur film maupun makna dari musik yang didengar, maka otomatis mencari tahu artinya.

  1. Sering Membaca Artikel atau Buku Berbahasa Inggris

Sama halnya dengan menonton film dan mendegarkan musik, membaca artikel maupun buku berbahasa inggris juga akan meningkatkan kemampuan bahasa inggris Anda. Cara ini dapat dimulai dengan kategori buku yang mudah dipahami hingga sulit untuk dipahami. Dengan begitu, Anda akan terbiasa dengan hal tersebut.

  1. Memperluas Jaringan Pertemanan dan Wawasan Tentang TOEFL

Yang tidak kalah penting dalam proses belajar meningkatkan skor TOEFL adalah dengan memperluas jaringan pertemanan dan wawasan secara global. Seperti contoh berteman dengan warga negara asing, sehingga dapat mempraktekan bahasa inggris Anda. Selain itu juga akan menambah wawasan tentang dunia internasional yang menarik untuk diperbicarakan.

  1. Sering Berlatih Berbicara Bahasa Inggris

Seringnya berkomunikasi dengan orang lain yang mahir berbahasa inggrisakan membuat Anda terbiasa dengan bahasa dan sastra yang satu ini. Selain meningkatknan kemampuan dan mempraktikan langsung bahasa inggris yang Anda ketahui, juga sebagai bahan evaluasi apabila ada yang belum sesuai.

  1. Sering Berlatih Soal-soal TOEFL

Sama halnya seperti mengikuti tes yang lainnya, salah satu cara untuk meningkatkan skor TOEFL adalah dengan berlatih soal-soal dengan tipe-tipe yang sama. Soal-soal tersebut dapat Anda peroleh dari buku maupun dari internet. Saat ini juga banyak aplikasi belajar TOEFL maupun kursus toefl yang patut untuk Anda coba.

Demikian itulah cara-cara yang dapat Anda lakukan agar skor TOEFL Anda meningkat. Pada intinya, tetap berusaha dengan cara berlajar dan berlatih karena semuanya butuh proses. Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan mental, karena tes ini tidak hanya dilakukan sekali langsung lulus, butuh beberapa kali terutama bagi yang belum menguasai materi.