Cara Melakukan Pijat Bayi Yang Benar agar Bayi Tidak Tersakiti

Pijat bayi merupakan kegiatan yang bisa dilakukan oleh ibu agar bayi merasa lebih nyaman dan tidur lebih nyenyak. Selain itu, bayi yang mulai merasakan gigi tumbuh juga akan lebih nyaman karena sakitny akan berkurang. Pijat bayi juga bermanfaat untuk memperlancar sirkulasi udara dan pencernaan. Selain itu, kekuatan otot dan tulang bayi akan lebih meningkat. Akan tetapi, pijat bayi harus dilakukan dengan hati – hati karena bayi mempunyai tulang yang lebih lunak dibandingkan orang dewasa. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memijat bayi seperti suhu ruangan harus hangat, suasana tenang, minyak zaitun atau baby oil, handuk, kain perlak, pakaian bersih, dll. Selain itu, seorang ibu yang akan memijat bayinya juga harus mencuci tangannya terlebih dahulu.

Proses pemijatan pada bayi dapat dimulai dari area kaki terutama tungkai. Hal ini dilakukan agar bayi lebih mudah beradaptasi. Minyak zaitun yang telah digosokkan ke tangan ibu bisa diusapkan ke badan bayi mulai dari paha, betis, pergelangan kaki, dan jari kaki bayi. Ibu bisa menggunakan usapan yang lembut, jari, serta ibu jari untuk memijat beberapa area kaki dan jari kaki bayi. Setelah selesai melakukan pijat di bagian kaki, ibu dapat memijat bagian lengan bayi. Area yang dipijat adalah mulai dari lengan atas, pergelangan tangan, dan jari tangan bayi.

Setelah selesai dengan memijat bagian lengan, ibu dapat melanjutkan pijatan pada bagian dada. Saat memijat bagian dada, ibu harus memijatnya dengan selembut mungkin dari arah dalam ke arah luar menggunakan telapak tangan. Setelah itu, pijatan dilakukan dari dada ke arah bawah dengan telapak tangan. Setelah selesai dengan dada, maka ibu bisa memijat bagian punggung bayi dengan merubah posisi bayi menjadi tengkurap. Area yang dipijat di bagian punggung adalah area bawah leher hingga bokong. Setelah itu, untuk ibu bisa melakukan pijatan dari bahu hingga kaki dengan menggunakan telapak tangan secara lembut.